10 TOOL FAVORIT SERING DI GUNAKAN HACKER

1.Snort
Snort adalah sebuah IDS, yaitu tool untuk mencegah dan mendeteksi serangan terhadap sistem komputer. Vendor dari snort mengklaim bahwa tool ini telah didownload berjuta-juta kali dari situs mereka. Anda mungkin berminat untuk mencobanya, silahkan download tool disini http://www.snort.org/


2.Nessus
“Nessus” pertama kali dibuat oleh Renaud Deraison pada tahun 1998 dan disebarkan untuk komunitas internet secara bebas, bermanfaat, ter-update dengan baik serta mudah untuk digunakan.
Nessus adalah sebuah program untuk mencari kelemahan pada sebuah sistem komputer. Menurut situs resminya di www.nessus.org, tool ini telah digunakan oleh lebih dari 75.000 organisasi dan perusahaan di seluruh dunia.


3.Metasploit Framework
Metasploit Framework adalah sebuah proyek open source untuk mengembangkan, menguji dan menggunakan kode eksploit. Dibuat dengan bahasa Perl sebagai fondasi dasar dan dan terdiri dari komponen pelengkap yang telah dicompile dengan bahasa C, assembler dan Python. Metasploit Framework dapat berjalan pada sistem operasi UNIX, Linux dan Windows. Keterangan yang lebih detail dapat anda cari disini;


4.Kismet
Kismet adalah sebuah tool untuk mendeteksi koneksi wireless(mendukung lalu lintas 802.11b, 802.11a, dan 802.11g ) , menangkap paket dalam sebuah sistem jaringan dan menjadi sebuah IDS (intrusion detection System).
Untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai kismet, anda dapat mengunjungi situs http://www.kismetwireless.net atau masuk ke #kismet irc.freenode.net.

5.Netcat


Netcat adalah sebuah tool networking utility yang dapat membaca dan menulis data pada koneksi sebuah jaringan melalui protokol TCP/IP.
Fitur yang terdapat pada Netcat antara lain :

1.Koneksi keluar dan masuk melalui protokol UDP ataupun TCP dengan port yang digunakan..

2.Tunneling mode, tunneling dari UDP ke TCP, memetakan parameter dalam jaringan (source port/interface,listening port/interface, dan mengijinkan remote host melakukan koneksi ke tunnel)

3.Port scanner, untuk mendeteksi port yang terbuka.

4.Buffered send-mode dan hexdump RFC854 telnet.


6.Hping
Hping merupakan sebuah tool serba guna. Tool ini dapat digunakan untuk menguji kemampuan firewall, mencari port yang terbuka, menguji keamanan jaringan dengan menggunakan berbagai jenis protokol, mendapatkan informasi sistem operasi, mengevaluasi protokol TCP/IP.


7. WireShark / Ethereal
Wireshark / Ethereal adalah sebuah tool untuk menganalisa protokol jaringan. Fungsinya juga sebagai sebuah sniffer. Memantau lalu lintas internet. Wireshark
dapat berjalan pada Windows, MAC OS X, dan Linux. http://www.wireshark.org/


8. Cain And Abel
Cain & Abel adalah sebuah tool untuk masalah password. Tool ini dapat mengumpulkanpassword dengan metode network sniffing, meng-crack password menggunakan Dictionary attack, Brute-Force and Cryptanalysis attacks, merekam pembicaraan VoIP (Voice Over Internet Protocol), meng-crack jaringan wireless, menganalisa trafik dalam jaringan. www.oxid.it



9.TCPDump

Tcpdump juga merupakan sebuah sniffer. Admin jaringan menggunakan tool ini untuk memonitor lalu lintas dan menganalisa permasalahan jika terjadi gangguan. Menurut informasi di http://www-iepm.slac.stanford.edu/monitoring/passive/tcpdump.html , Tcpdump menggunakan paket filter dari UNIX BSD untuk meng-capture data(BPF / BSD Packet Filter).BPF menerima salinan dari driver pengirim dan penerima paket.Pengguna tcpdump juga dapat menyaring paket sesuai dengan keinginan.

10.John The Ripper

Sebuah password cracker dari jaman dulu(jadul) para hacker yang masih menjadi 10 besar tool favorit. Berikut adalah keterangan dari pembuat John The Ripper.
“John the Ripper is a password cracker, currently available for UNIX, DOS,WinNT/Win95. Its primary purpose is to detect weak UNIX passwords. It has been tested with Linux x86/Alpha/SPARC, FreeBSD x86, OpenBSD x86, Solaris 2.x SPARC and x86, Digital UNIX, AIX, HP-UX, and IRIX”.

 apabila anda tertarik dengan 10  tool diatas silahkan anda pelajari dan pahami sendiri,untuk menjadi haker yang hebat tentunya tdk cukup dgn mengandalkan tool tersebut,namun 10 tool favorit diatas sudah diakui tingkat para hacker


semoga ini berguna bagi kalian semua by :Martapura Flash

Fungsi- fungsi komponen BB5

Buat yang belum tau aja....!!

1.Level Shifter
IC ini berfungsi untuk mangatur jalannya data dari kamera depan ke CPU. Bila rusak, akan mengakibatkan terganggunya fungsi kamera depan sehingga tidak bisa diaktifkan.

2.64 Mbit NOR Flash
Adalah subuah IC Flash dengan kapasitas 64 Mbit. IC Flash menyimpan program-program yang harus dijalankan oleh CPU. Kerusakan IC Flash ada dua, kerusakan hardware, dan software. Kerusakan hardware adalah kerusakan pada IC itu sendiri, kerusakan software terjadi bila isi program terhapus atau berubah secara tidak sengaja. Kedua kerusakan ini menghasilkan tidak normalnya handphone, seperti hanphone mati total, hang, LCD blank, tidak ada signal, handphone terkunci, dan masih banyak lagi.
Cara perbaikannya, bila terjadi kerusakan software adalah dengan melakukan proses flashing.

3.IC TK65600B
IC ini adalah IC untuk menaikkan level tegangan DC. Bila IC ini rusak, bisa menyebabkan lampu pada layar maupun keypad handphone tidak menyala.

4.RAP 3G
Singkatan dari Radio Aplication Processor. Merupakan satu dari dua CPU yang ada di handphone BB5. Fungsi dari CPU ini tentu mengendalikan kinerja dari si hanphone, tetapi salah satu fungsi utamanya adalah mengontrol, mengolah data bagian radio dari hanphone. Bila CPU ini rusak, atau bagian dari CPU ini rusak, handphone bisa mati total, tidak ada signal, dan lain lain.

5.OMAP
Singkatan dari Open Multimedia Application Platform. Adalah CPU kedua dari sebuah handphone generasi BB5. OMAP ini juga sering disebut APE( Aplication Phone Engine). Fungsi CPU ini berbeda dengan RAP 3G. CPU ini lebih menitik beratkan pada kerja aplikasi yang ada pada handphone seperti kamera, bluetooth, LCD, Keypad, MMC, dan lain-lain. Jadi bila CPU ini bermasalah, atau bagian dari CPU ini rusak, akan menyebabkan mati total, keypad tidak bisa ditekan, Bluetooth error, MMC problem, kamera tidak berfungsi, LCD blank, dan lain

6.64 Mbit SDRAM
RAM singkatan dari Random Access Memory, adalah memory kerja CPU yang bersifat sementara dan tidak bisa menyimpan data secara permanent, bila tegangan kerja RAM hilang, bersamaan dengan itu data yang ada di RAM pun turut hilang. Bila RAM ini rusak, umumnya handphone mati total, tidak bisa diprogram ulang.

7.RETU
IC ini adalah salah satu dari dua IC power yang ada di handphone jenis BB5. Kerusakan pada IC ini bisa menyebabkan handphone mati total, tidak bisa mendapat jaringan, No network, tidak bisa membaca kartu, tidak bisa membaca MMC, gangguan pada audio, dan lain lain.

8.Combo Memory
Memory jenis ini merupakan gabungan dari Flash 256 Mbit dengan 256 Mbit RAM. Memory ini memiliki kapasitas yang cukup besar. Isi dari memory ini adalah menyimpan data data berupa program untuk menjalankan CPU OMAP. Tidak normalnya isi program pada combo memory ini akan menyebabkan banyak jenis kerusakan. Salah satu yang sering terjadi adalah LCD blank.

9.Osilator kristal 32 Khz
Komponen ini adalah sebuah osilator jenis kristal yang berfungsi menghasilkan satu gelombang dengan frekuensi 32768 Hz. Bila komponen ini bermasalah bisa mengakibatkan tidak normalnya handphone, seperti handphone tidak bisa menyala, masalah pada jam hanphone, dan lain lain

10.Anti statis
Anti statis yang fungsinya untuk melindungi IC dari listrik statis kali ini dipakai untuk melindungi CPU dari listrik statis yang mungkin masuk melalui konektor keypad. Jadi bila IC ini rusak bisa menyebabkan tidak berfungsinya keypad, atau sering disebut juga dengan istilah ?keypad hank?

11.Rangkaian LM 2708
Rangkain IC ini membentuk suatu rangkaian SMPS(Switch Mode Power Supply). Atau rangkaian power supply dengan sistim switching. Rangkaian ini menghasilkan satu tegangan sebesar 1,4 Volt yang disebut dengan Vcore A. Tegangan ini adalah tegangan kerja untuk CPU OMAP. Jadi bila ada masalah pada rangkaian ini, OMAP tidak bekerja normal, handphnone akan mati total.

12.Konektor antenna WCDMA
Handphone BB5 seperti handphone N70 memiliki dua sistem, GSM dan WCDMA. Konektor antenna WCDMA ini bila kotor atau bad connect akan menyebabkan terjadi gangguan signal pada jaringan WCDMA.

13.Antena switch WCDMA
Fungsi dari komponen ini adalah memisahkan antara signal RX (Receiver) dan signal TX(transmitter). Bila rusak akan mengganggu sistem radio pada sistem WCDMA.

14.Regulator kamera
Regulator ini fungsinya memberikan tegangan yang stabil untuk kamera depan. Gangguan pada rangkaian IC ini dan rangkaiannya akan menyebabkan tidak berfungsinya kamera depan pada handphone N70 ini.

15.Rangkaian PA dan pengontrolnya
Rangkaian ini berfungsi untuk memperkuat signal pemancar band WCDMA. IC PA sering juga disebut penguat akhir. Bila komponen ini rusak, maka handphone akan sulit dipakai untuk menelepon. Atau bisa juga menyebabkan handpone tidak ada indicator signal sama sekali.

16.DC/DC converter untuk lampu flash
Rangkaian ini dipakai untuk menyalakan lampu flash ketika sedang memotret gambar. Cara kerjanya adalah menaikkan level tegangan DC menjadi level tegangan yang lebih tinggi. Bila rangkaian ini bermasalah, akan mengganggu fungsi lampu flash.

17.HINKU
IC ini boleh juga disebut dengan RX Processor. Fungsinya untuk mengolah signal RX baik GSM maupun WCDMA. Bila IC ini rusak atau tidak normal kerjanya akan mengakibatkan handphnoe tidak ada signal, signal penerima lemah, dan sebagainya.

18.Filter RX
Filter ini fungsinya sebagai penyaring. Jika terjdi masalah pada komponen ini, signal penerima akan terganggu. Karena ini adalah filter WCDMA, maka akan terjadi gangguan pada band WCDMA, bila filter ini bermasalah.

19.VINKU
Adalah IC yang berfungsi untuk mengolah signal TX. IC ini bisa mengolah signal TX baik GSM maupun WCDMA. Kalau IC ini bermasalah akan menyebabkan masalah pada pemancar. Gejala yang muncul adalah handphone sulit untuk telepon, juga sulit untuk menerima telepon, bisa juga tidak ada signal sama sekali.

BlackBerry Secret Codes

Decibel meter.
Akan menampilkan kekuatan sinyal dalam decibels, bukan bar.
Tahan "Alt" dan tekan "N", "M", "L", "L" (ulangi membalikkan efek).
Buku Alamat berkas verifikasi.
Memeriksa data dalam Buku Alamat untuk inkonsistensi.
Dalam Buku Alamat, tahan "Alt" dan tekan "V", "A", "L", "D".
Buku Alamat struktur data ulang.
Memaksa struktur data kembali membangun dalam Buku Alamat ...
Dalam Buku Alamat, tahan "Alt" dan tekan "R", "B", "L", "D".
Lihat kode sumber.
Menampilkan kode sumber halaman Web.
Di browser, terus "Alt" dan tekan "R", "B", "V", "S".
Help Me! menu.
Penting menyediakan informasi teknis tentang perangkat Anda, untuk saat mencari dukungan teknis atau membantu dalam forum ...
Tahan "Alt" dan (kiri) "shift", kemudian tekan "H".
IMEI layar.
Menampilkan perangkat mobile internasional peralatan identitas (IMEI - Anda nomor seri) pada layar ... Juga bekerja dari semua GSM lainnya sesuai.
Ketik "*", "#", "0", "6", "#" pada layar Home.
"Soft" ulang.
Melakukan "soft" ulang perangkat; sama dengan melakukan "baterai tarik" (mis. Mengeluarkan baterai selama beberapa detik).
Tekan dan tahan "Alt", kemudian tekan dan tahan (kiri) "shift", kemudian tekan dan tahan "Del".
Even Log.
Menampilkan event log dari seluruh sistem tingkat-peristiwa yang terjadi pada perangkat ...
Tahan "Alt" dan tekan "L", "G", "L", "G".
Semua ini rahasia telah diuji pada BlackBerry 8800 dan BlackBerry 8300 Curve;.
Dalam beberapa kasus, Anda akan perlu Beranda layar pada saat Anda memasukkan kode ...
Tombol pintas:
A atau C = buku telepon
S = cari
F = telepon profil
W atau B = browser
H = membantu
K = kunci tombol
L = kalender
V = pesan
M = Folder pesan
R = alarm
T = tugas
U = kalkulator
I = aplikasi
O = pilihan
P = telepon
Beberapa tambahan baru terima kasih kepada kontribusi di thread ini:
T - ujung atas halaman (dalam browser)
B - Bawah halaman (dalam browser)
Ruang Angkasa - Halaman bawah (dalam browser)
ALT + Shift + Del kanan = hard reset
D - Memo pad
U - Beralih di antara sembunyikan / Jangan sembunyikan di bar judul (dalam browser)
ALT + NMLL = nomor bar, bukan untuk kekuatan sinyal

FUNGSI UEM,UPP,FLASH,RAM

UEM (Universal Energy Management

    UEM Description


    Didalam UEM terdapat beberapa peran penting sebagai Energy Management Ponsel. Berbeda dengan Nokia DCT3, UEM adalah gabungan dari beberapa ASICs seperti: CCONT, COBBA, CHAPS dan UI DRIVER.


    UEM singkatan dari Universal Energy Management, sesuai dengan namanya, UEM mempunyai beberapa fungsi yang sangat komplek, diantaranya:

        * Crystal oscillator (32 kHz)

    Setiap Sistem Ponsel akan ditemukan Oscilator yang berukuran kecil yang mampu menghasilkan denyut sebesar 32KHz,.UEM yang akan memberikan tegangan dan mengendalikan Crystal Oscilator ini untuk selanjutnya diteruskan kepada UPP.

        * 32 kHz Startup RC oscillator

    Disaat ponsel dalam keadaan Power-down, Clock dari RF Processor belum dapat diberikan kepada UPP, agar ponsel dapat melakukan power-up dibutuhkan Clock untuk Logic System kepada UPP. Untuk keperluan tersebut dibutuhkan Sleep Clock yang dihasilkan oleh Crystal Oscilator 32 kHz.

        * Real time clock logic

    Jam, Tgl, Alarm dibutuhkan Clock Logic yang diberikan oleh Cristal Oscilator 32kHz.


        * Regulator Baseband & RF

    UEM diberikan tegangan utama oleh battery sebesar 3,7Volt (VBATT). UEM mempunyai peran sebagai pendistribusi tegangan / regulator ke semua sistem berdasarkan kebutuhan tegangan yang diperlukan di setiap sistemnya.

    Regulator Baseband:
    §VCORE, untuk pemrograman yang membutuhkan tegangan sekitar 1.0 – 1.8 Volt - 200mA ke UPP (VCORE DSP & VCORE MCU)
    §VANA, memberikan tegangan sebesar 2.8 Volt – 80mA untuk fungsi sistem analog (Btemp, VCXO Temp)
    §VIO, memberikan tengan sebesar 1.8 Volt – 150mA untuk Logic I/Os (Input/Output Logic: MMC Level Shifter, IR, IC Flash & SDRAM, Bluetooth, LCD, ) dan UEM Logic.
    §VFLASH1, memberikan tegangan utama sebesar 2.8 Volt – 70mA kepada IR, Bluetooth, LCD, LED Driver dan tegangan kepada BSI.
    §VFLASH2/VAUX, memberikan tegangan sebesar 2.8 Volt – 40mA untuk FM Radio dan Accesories lainnya.
    §VSIM, memberikan tegangan sebesar 1.8 – 3.0 Volt – 25mA untuk SIM Card

    Regulator RF:
    §VR1, memberikan tegangan sebesar 4.75 Volt – 10 mA kepada VCP
    §VR2, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 100 mA kepada: VRF_TX, MODOUTP_G_TX, MODOUTM_G_TX, MODOUTP_P_TX, MODOUTM_P_TX,
    §VR3, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 20 mA kepada: VDIG, Out Clock VCTXO (Osc 26MHz)
    §VR4, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada: VRF_RX, VF_RX, VPAB_VLNA
    §VR5, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada VPLL, VLO, VPRE,
    §VR6, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada VRXBB
    §VR7, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 45 mA kepada: VCO,

        * Charging functions

    Proses pengisian Battery Ponsel dikontrol oleh UEM. UEM telah menyimpan Charging Control didalamnya yang berfungsi sebagai pengaturan proses pengisian Battery. Ponsel akan secara otomatis memutuskan arus dari charger kepada Battery bila tegangan Battery telah mencapai batas tegangan maksimal walaupun Charger masih terhubung kepada Ponsel, sebaliknya jika tegangan Battery dibawah tegangan maksimal maka arus dari charger akan terus diberikan kepada Battery.

        * 11-channel A/D converter (MCU controlled)

    Didalam UEM tersimpan 11Channels Analog to Digital Converter yang digunakan untuk bandgap reference dan voltage reference, bagian ini yang akan mengukur BSI, Btemp,Vcharge.
    oBattery Voltage Measurement A/D Channel (Internal)
    oCharger Voltage Measurement A/D Channel (Internal)
    oCharger Current Measurement A/D Channel (External)
    oBattery Temperature Measurement A/D Channel (External)
    oBattery Size Measurement A/D Channel (External)
    oLED Temperature measurement A/D Channel (External)

        * Interface FBUS dan MBUS

    FBUS & MBUS digunakan untuk transfer data dari komputer ke ponsel, seperti proses (Flash Programming), File Manager, dll. Data tersebut selanjutnya akan masuk ke UPP dan IC Flash.

        * Security Logic (Watchdog)

    Watchdog tersimpan didalam UEM, pertama digunakan untuk controlling system power-on dan power-down. Kedua digunakan untuk blok keamanan dan penyimpanan IMEI, Watchdog akan mengontrol IMEI yang berada di ROM UEM dengan IMEI yang tersimpan didalam IC Flash, bila terdapat perbedaan IMEI antara IMEI di UEM dan IMEI di Flash maka Watchdog akan melakukan Power-Down dalam waktu 32mS.

        * FLASH memory untuk IMEI code

    Didalam UEM terdapat ROM yang digunakan untuk menyimpan data IMEI. Sifat penyimpanan data IMEI adalah OTP (One Time Programming) dimana data IMEI hanya dapat ditulis satu kali saja dan tidak dapat dihapus atau diganti, oleh karena itu UEM bekas atau pernah dituliskan IMEI tidak dapat digunakan kepada Ponsel yang lainnya terkecuali bila IMEI yang berada di IC Flash dapat disamakan dengan IMEI yang berada pada UEM (Calulate Flash), materi ini akan dijelaskan pada Bab Software.
    Bila ROM yang berada di UEM ini bermasalah atau Corupt maka UEM ini sudah tidak dapat digunakan lagi dan tidak dapat diperbaiki lagi, biasanya akan menampilkan IMEI ????????? dimana IMEI yang berada pada UEM sudah berbeda dengan IMEI yang seharusnya walaupun hanya terdapat satu angka saja yang berbeda.

        * IR interface level shifters

    Digunakan untuk driver dan regulator Infra red, data tersebut selanjutnya akn diteruskan kepada UPP.

        * Interface LED, Buzzer dan vibrator

    Vibrator, Keyboad LED, LCD LED dikendalikan oleh Subsystem UI Driver yang berada didalam UEM. Perintah kepada UI Driver ini diberikan oleh UPP, UPP hanya memberikan tegangan yang sangat rendah sekali maka dibutuhkan Driver agar dapat memberikan arus yang cukup kepada Vibrator, Keyboad LED, LCD LED.

        * Audio codec

    Earphone, Microphone, IHF Speaker, Handsfree dapat berfungsi karena terdapat Subsistem Audio Codec yang tersimpan pada UEM. Subsistem ini berfungsi untuk merubah signal data informasi digital menjadi signal Audio, agar signal audio tersebut dapat didengar oleh manusia dibutuhkan penguatan (Audio Amplyfier) sebelum diteruskan ke Speaker dan Microphone, signal Audio tersebut mempunyai Frekuensi sebesar 20Hz sampai 20kHz.

        * SIM interface

    SIM Card merupakan komponen aktif yang mempunyai Microchip didalamnya, setiap yang bersifat komponen aktif maka dibutuhkan supply tegangan kepadanya, tegangan SIM Card diberikan oleh UEM dari Subsystem Regulator Baseband sebesar 1,8 Volt – 3Volt, sedangkan SIM Clock, SIM Reset, SIM I/O data diberikan melalui Subsistem Interface, dimana SIM Interface telah menyimpan SIM Detector, SIM IF Driver dan SIM IF.

        * Serial control interface (Cbus & Dbus Controled)

    Bagian ini yang akan mengontrol interface penggunaan transmisi data antara UEM dan UPP diterapkan melalui CBUS dan DBUS untuk MCU Subsystem yang tersimpan didalam UPP.

        * Auxiliary A/D converted (DSP controlled)

    Sebagai alat bantu untuk konfersi signal analog menjadi signal digital yang digunakan untuk pengendali DSP Subsystem yang tersimpan didalam UPP, bagian ini akan berperan pada: Digital Speech Processing dan PDM Coded Audio.

        * RF interface converters

    Telah kita pahami sebelumnya bahwa Modul RF mempunyai karakter signal analog sedangkan Baseband mempunyai karakter digital, agar kedua Modul ini dapat berkesinambungan satu sama lain, dibutuhkan suatu konversi atau penerjemah signal analog menjadi signal digital (A/D Converter) dan signal digital menjadi signal analog (D/A Converter). RF Interface Converter biasa juga disebut Multy Mode Converter yang merupakan rangkaian penghubung antara Modul RF dengan UPP.

UPP (Universal Phone Processor)

    UPP (Universal Phone Processor)

    UPP Description
    Processor Ponsel Nokia generasi ke 4 (DCT4) menggunakan UPP (Universal Phone Processor) sebagai pusat dari semua kegiatan komputerisasi. Processor merupakan otak dari sistem kerja ponsel yang akan melakukan koordinasi semua fungsi ponsel termasuk juga instruksi-instruksi yang terprogram didalamnya.

    Teknologi Nokia DCT4 terus berkembang, WD2 dan TIKU merupakan pengembangan dari teknologi DCT4. Perbedaannya adalah jenis Proccesor yang digunakan dan kapasitas memori internal yang cukup besar. UPP-WD2 dan TIKU dapat memproses data lebih cepat ketimbang UPP DCT4, sehingga dapat memfasilitasi fitur-fitur yang lebih canggih lagi, seperti : Sistem operasi Symbian, akses GPRS Class 10 (EDGE / BB4.5), Multy Task, LCD TFT, resolusi kamera sampai 2mega pixel, MMS, Ringtone polyphonic hingga 48channel, MP3 player, Bluetooth, memory external (MMC Support),dll.






    UPP Nokia DCT4, WD2 dan TIKU pada dasarnya mempunyai struktur yang sama, yang membedakan hanya spesifikasi: ARM, DSP Core (LEAD3) dan Cache RAM yang tersimpan didalam UPP, tentunya spesifikasi ROM dan RAM yang tersimpan didalam UPP akan berbeda pula satu sama lain. UPP mempunyai beberapa fungsi, diantaranya:

        * BRAIN

    Bagian ini merupakan otak utama dari Microprocessor ponsel, bagian ini mempunyai dua fungsi:

    üMCU Subsystem
    MCU Subsystem (Micro Controller Unit) diproses oleh Microprocessor ARM(Advance RISC Machines) dan didukung oleh: MCU ROM, Cache RAM, DMA (Direct Memory Access) dan Memori IF.

    üDSP Subsystem
    DSP Subsystem (Digital Signal Processing) blok ini diproses oleh LEAD (Low power Enhanced Architecture DSP) digunakan untuk memproses Digital Application (A-DSP) dan Digital Cellular (C-DSP). Bagian ini yang akan mengatur lalu lintas data informasi pada keseluruhan sistem kerja ponsel.

    üBrain Peripherals
    Bagian ini yang akan menghubungkan semua perintah dari subsystem MCU dan DSP kepada bagian Body.

    Kinerja subsistem MCU dan DSP sangat tergantung sekali kepada Cache RAM yang tersimpan didalam UPP, Nokia WD2 dan TIKU mempunyai Cache RAM yang cukup besar, sekitar 8-16Mbit. Cache RAM merupakan unit pendukung. Semua perintah yang sering digunakan oleh UPP akan disimpan sementara pada bagian ini. Dengan adanya Cache RAM, UPP tidak perlu lagi memanggil perintah yang sama ke bagian lain. Dengan demikian, waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan perintah-perintah penting dapat dipersingkat, sehingga kecepatan eksekusinya lebih baik dan cepat.

        * BODY

    Keseluruhan sistem kerja ponsel semua dikontrol oleh Microprocessor. Body merupakan bagian dari Microprocessor yang berfungsi sebagai pelaksana perintah dari bagian Brain. Bagian Body berfungsi juga sebagai Digital Control Logic seperti berikut ini:

    Fungsi
    Keterangan
    ACCIF
    Interface untuk transfer data dari aksesories: misalkan dari infrared dan kabel Fbus/Mbus yang dihubungkan ke computer untuk melakukan transfer data dari ponsel ke computer.
    SIMIF
    Interface SIM Card. Pembacaan data-data dari sim card misalkan SIM ID, penyimpanan SMS dan Phone Book, dll.
    UIF
    1. Interface signal audio kepada earphone dan microphone
    2. Sebagai interface LCD dan Interface Keyboard
    3. juga digunakan untuk Codec kamera
    PUP
    Digunakan untuk transfer data Software MCU dan DSP eksternal yang akan disimpan di eksternal memory (IC Flash) melalui koneksi Fbus atau Mbus. Misalkan ponsel akan di Flash, maka data dari computer yang dihubungkan kepada Fbus ponsel akan diterima oleh Blok PUP dari Microprocessor Ponsel lalu akan disimpan didalam IC flash.
    CTSI
    Bagian ini digunakan untuk Management Clock untuk: PURX, Clocking, timing, Sleep Clock,dll.
    SCU
    Control IF / RFbus kepada Modul RF. Bagian ini digunakan untuk mengontrol jalur frekuensi yang akan dikunci kepada Base Station oleh Modul RF (PLL).
    MFI, GPRS Cip, RXModem
    Ketiga blok ini bersama-sama digunakan untuk menerima dan memberi data informasi kepada RF Modul, akan tetapi sebelumnya dibutuhkan konfersi D/A - A/D. Bagian ini juga yang menentukan kecepatan transfer datanya, misalkan untuk akses GPRS atau juga dapat digunakan sebagai Modem.

    UPP dapat bekerja bila telah diberikan tegangan sebesar 1.5V yang diberikan oleh Regulator VCORE dan tegangan Logic (VIO) sebesar 1.8 Volt yang dibeikan oleh UEM. Disaat proses booting awal, UPP membutuhkan Clock sebesar 32KHz (Sleep Mode), sedangkan Clock utamanya diberikan oleh VCTCXO dari RF Processor sebesar 13MHz.

Flash & sdram

    Memories (Flash & RAM)

    Memories (Flash & RAM)
    UPP tidak akan dapat berfungsi secara penuh bila tidak dibantu oleh Memori. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa UPP mempunyai subsystem MCU dan DSP didalamnya. Akan tetapi subsystem tersebut tidak dapat menyimpan OS (Operating System) secara utuh, karena sangat terbatas penyimpanan datanya, maka dibutuhkan memori tambahan untuk menyimpan Software MCU dan DSP (Firmware). Memory yang dibutuhkan oleh UPP adalah: Flash Memory, EEPROM, RAM.

    Pada ponsel Nokia DCT4, Flash Memory dan RAM sudah digabungkan mencadi satu IC, biasa disebut dengan “IC Combo Flash”.


    Flash Memory
    Flash Memory digunakan untuk penyimpanan data Software MCU (Micro Controlled Unit) dan Software DSP (Digital Signal Processor) yang merupakan OS (Operating System) pada ponsel yang biasa disebut (Firmware), Flash Memory menjadi berperan penting dalam baik tidaknya suatu system ponsel. Language pack atau pilihan bahasa (pada ponsel Nokia disebut PPM), yang tersimpan didalam Flash Memory, maka Ponsel yang tidak memiliki pilihan Bahasa Indonesia bisa ditambahkan atau di upgrade (Re-Flash) menggunakan alat dan program khusus.

    Data-data yang tersimpan bukan hanya data operating system saja, juga terdapat data content pack atau User Area Data yang biasa digunakan untuk menyimpan data atau program oleh pengguna ponsel, diantaranya: Phone Book, SMS, Game, Aplikasi, Wallpaper, Nada Dering, Foto, Movie, Dll. Flash Memory pada sektor ini dapat dihapus dengan cara manual dari ponselnya.

    EEPROM Nokia DCT4 telah diemulasikan dengan IC Flash. EEPROM digunakan untuk penyimpanan data-data penting yang sudah di set oleh pabrik ponsel itu sendiri, data-data yang terdapat pada EEPROM diantaranya: Signal Tunning Value, IMEI/ISN, SID, MIN, SP-Lock, Security Code, dll. Oleh karena itu bila ponsel diganti IC Flashnya, akan diperlukan kalkulasi Code IMEI, bila tidak maka ponsel tidak akan dapat bekerja.

    Rata-rata Nokia DCT4 mempunyai kapasitas data pada Flash memori dari 16Mbit sampai 64Mbit. Sedangkan Flash Memory pada Ponsel Nokia WD2 akan membutuhkan kapasitas penyimpanan data yang sangat besar, mulai dari 128Mbit sampai 256Mbit, oleh karena itu Nokia WD2 akan mempunyai 2 sampai 4 buah IC Flash didalamnya.
    Flash Memory pada ponsel Nokia yang menggunakan processor TIKU, digunakan 2 IC Flash yang terpisah: Pertama, NOR Flash, digunakan untuk menyimpan data utama, disinilah Software MCU dan Security IMEI disimpan. Kedua NAND Flash, sebagian besar digunakan untuk menyimpan data user, seperti: Sounds, Games, Applications, dan juga yang menyimpan paket bahasa.

    RAM (Random Access Memory)
    Sebagai penyimpanan data secara sementara diperlukan RAM, Nokia DCT4 masih menggunakan SRAM (Synchronous RAM) dengan kapasitas sekitar 64Mbit yang telah di intergrasikan dengan IC Flash (Combo Flash), sedangkan untuk Nokia WD2 dan TIKU menggunakan SDRAM (Synchronous Dynamic RAM) yang mempunyai kapasitas data sebesar 128-256Mbit secara terpisah dari IC Flash.

    SRAM maupun SDRAM diberikan suplay tegangan oleh UEM melalui VIO sebesar 1.8 Volt.


Semoga bermanfaat untuk para teknisi indonesia....majulah indonesiaku......

Trims MTPGSM

Pengenalan Oscilloscope untuk Pemula

Petunjuk & Pengenalan Oscilloscope untuk Pemula hingga mahir
Oscilloscope, alat untuk pengukuran gelombang signal frekuensi ini, sangat verguna dalam pengukuran rangkaian elektronik seperti TV, Radio Komunikasi, dsb.

Untuk perbaikan ponsel, diharapkan kita dapat menggunakan oscilloscope untuk mengetahui kerusakan ponsel secara lebih akurat, selain dari pengalaman yang kita miliki dalam mengatasi kerusakan pada ponsel.

Jadi ada baiknya kita lebih mengenal sedikit atau banyak masalah oscilloscope ini.

Dalam thread ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai instrument pengukuran ini.

ada 12 materi yg akan dibahas satu persatu..

Materi 1 :

1. PENGENALAN OSCILLOSCOPE

Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Pada kebanyakan aplikasi, grafik yang ditampilkan memperlihatkan bagaimana sinyal berubah terhadap waktu. Seperti yang bisa anda lihat pada gambar di bawah ini ditunjukkan bahwa pada sumbu vertikal(Y) merepresentasikan tegangan V, pada sumbu horisontal(X) menunjukkan besaran waktu t.
Layar osiloskop dibagi atas 8 kotak skala besar dalam arah vertikal dan 10 kotak dalam arah horizontal. Tiap kotak dibuat skala yang lebih kecil. Sejumlah tombol pada osiloskop digunakan untuk mengubah nilai skala-skala tersebut.



Osiloskop 'Dual Trace' dapat memperagakan dua buah sinyal sekaligus pada saat yang sama. Cara ini biasanya digunakan untuk melihat bentuk sinyal pada dua tempat yang berbeda dalam suatu rangkaian elektronik.
Kadang-kadang sinyal osiloskop juga dinyatakan dengan 3 dimensi. Sumbu vertikal(Y) merepresentasikan tegangan V dan sumbu horisontal(X) menunjukkan besaran waktu t. Tambahan sumbu Z merepresentasikan intensitas tampilan osiloskop. Tetapi bagian ini biasanya diabaikan karena tidak dibutuhkan dalam pengukuran.





Wujud/bangun dari osiloskop mirip-mirip sebuah pesawat televisi dengan beberapa tombol pengatur. kecuali terdapat garis-garis(grid) pada layarnya.



Gbr.3 Osiloskop analog Goodwill seri 622 G


Apa Saja yang dapat diukur dengan Osiloskop?
Osiloskop sangat penting untuk analisa rangkaian elektronik. Osiloskop penting bagi para montir alat-alat listrik, para teknisi dan peneliti pada bidang elektronika dan sains karena dengan osiloskop kita dapat mengetahui besaran-besaran listrik dari gejala-gejala fisis yang dihasilkan oleh sebuah transducer. Para teknisi otomotif juga memerlukan alat ini untuk mengukur getaran/vibrasi pada sebuah mesin. Jadi dengan osiloskop kita dapat menampilkan sinyal-sinyal listrik yang berkaitan dengan waktu. Dan banyak sekali teknologi yang berhubungan dengan sinyal-sinyal tersebut.
Contoh beberapa kegunaan osiloskop :

    * Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu.
    * Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi.
    * Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangakaian listrik.
    * Membedakan arus AC dengan arus DC.
    * Mengecek noise pada sebuah rangkaian listrik dan hubungannya terhadap waktu.

    SETTING DEFAULT OSCILLOSCOPE


    Tombol Umum:

    On/Off : Untuk menghidupkan/mematikan Oscilloscope
    Ilumination : Untuk menyalakan lampu latar.
    Intensity : Untuk mengatur terang/gelapnya garis frekuensi
    Focus : Untuk mengatur ketajaman garis frekuensi
    Rotation : Untuk mengatur posisi kemiringan rotasi garis frekuensi
    CAL : Frekuensi Sample yg dpt diukur utk mengkalibrasi Oscilloscope

    Tombol di Vertikal Block :

    Position : Untuk mengatur naik turunnya garis.
    V. Mode : Untuk mengatur Channel yg dipakai
    Ch1 : Menggunakan Input Channel1
    Ch2 : menggunakan Input Channel 2
    Alt : (Alternate) menggunakan bergantian Channel1 dan Channel 2
    Chop : Menggunakan potongan dari Channel 1 dan Channel2
    Add : Menggunakan penjumlahan dari Ch1 dan Ch2
    Coupling : Dipilih sesuai input Channel yg digunakan,
    Source : Sumber pengukuran bisa dari Channel1 atau Channel2
    Slope : Normal digunakan yang +. Gunakan yang – untuk kebalikan gelombang.
    AC-GND-DC : Pilih AC utk gelombang bolak-balik (peak to peak)
    Pilih DC utk gelombang/tegangan searah DC
    Pilih GND utk menonaktifkan gelombang mis:Utk menentukan posisi awal
    VOLTS/DIV : Untuk menentukan skala vertikal tegangan dlm satu kotak/DIV Vertikal.

    Tombol di Horizontal Block :

    Position : Untuk mengatur posisi horizontal dari garis gelombang.
    TIME/DIV : Untuk megatur skala frekuensi dlm satu kotak/DIV Horizontal.
    X10 MAG : Untuk memperbesar/ Magnificient frekuensi menjadi 10x lipat.
    Variable : Untuk mengatur kerapatan gelombang horizontal.
    Trigger Level : Untuk mengatur agar frekuensi tepat terbaca.

    Rumus frekuensi dengan Time(Waktu):
    Frekuensi satuannya Hertz (Hz)
    Time satuannya Detik/Second (s)

    f = 1
    T

    T = 1
    F

    M = mega (1.000.000) 1 MHz >< 1 µS
    K = kilo (1000) 1 KHz >< 1 mS
    m = mili (1/1000) 1 Hz >< 1 S
    µ = mikro (1/1.000.000)


    Setting tombol yang biasa saya gunakan untuk pengukuran frekuensi (Jadi gak perlu milih2 lagi) :

    26 Mhz dan 13 Mhz dan 38,4 Mhz
    Volts/Div : 20m Volt
    Time/Div : Mentok ke kanan

    32 Khz Crystal (Sebelum masuk CCONT)
    Volts/Div : 20mV atau 50mV
    Time/Div : 20 µS (Boleh juga 0,1mS / 50 µS / 10 µS)

    32 Khz Sleep Clock (Sesudah masuk CCONT)
    Volts/Div : 1 Volts
    Time/Div : 20 µ S

    RX I/Q
    Volts/Div : 0,2 Volts
    Time/Div : 1 mS

    SClk (Synthetizer Clock) 3V
    Volts/Div : 1 Volt
    Time/Div : 0,1mS atau bebas.

    COBBA Clock
    Volts/Div : 0,5 Volts
    Time/Div : mentok ke kanan.


3. Kalibrasi Oscilloscope

Pada umumnya, tiap osiloskop sudah dilengkapi sumber sinyal acuan untuk kalibrasi. Sebagai contoh, osiloskop GW tipe tertentu mempunyai acuan gelombang persegi dengan amplitudo 2V peak to peak dengan frekuensi 1 KHz.

Misalkan kanal 1 yang akan dikalibrasi, maka BNC probe dihubungkan ke terminal masukan kanal 1, seperti ditunjukkan pada gambar berikut:


4.JPG


Gambar di atas menggunakan probe 1X, dengan ujung probe yang merah dihubungkan ke terminal kalibrasi. Capit buaya yang hitam tidak perlu dihubungkan ke ground osiloskop karena sudah terhubung secara internal. Pada layar osiloskop akan nampak gelombang persegi. Atur tombol kontrol VOLTS/DIV dan TIME/DIV sampai diperoleh gambar yang jelas dengan amplitudo 2 V peak to peak dengan frekuensi 1 KHz., seperti ditunjukkan pada gambar berikut:


5.JPG


Gunakan tombol kontrol posisi vertikal V-pos untuk menggerakkan seluruh gambar dalam arah vertikal dan tombol horizontal H-pos untuk menggerakkan seluruh gambar dalam arah horizontal. Cara ini dilakukan agar letak gambar mudah dilihat dan dibaca.


6.JPG


Cara Kerja Osiloskop Analog

    4. Cara Kerja Osiloskop Analog

    Pada saat osiloskop dihubungkan dengan sirkuit, sinyal tegangan bergerak melalui probe ke sistem vertical. Pada gambar ditunjukkan diagram blok sederhana suatu osiloskop analog.


    7.JPG


    Bergantung kepada pengaturan skala vertikal(volts/div), attenuator akan memperkecil sinyal masukan sedangkan amplifier akan memperkuat sinyal masukan.

    Selanjutnya sinyal tersebut akan bergerak melalui keping pembelok vertikal dalam CRT(Cathode Ray Tube). Tegangan yang diberikan pada pelat tersebut akan mengakibatkan titik cahaya bergerak (berkas elektron yang menumbuk fosfor dalam CRT akan menghasilkan pendaran cahaya). Tegangan positif akan menyebabkan titik tersebut naik sedangkan tegangan negatif akan menyebabkan titik tersebut turun.

    Sinyal akan bergerak juga ke bagian sistem trigger untuk memulai sapuan horizontal (horizontal sweep). Sapuan horizontal ini menyebabkan titik cahaya bergerak melintasi layar. Jadi, jika sistem horizontal mendapat trigger, titik cahaya melintasi layar dari kiri ke kanan dengan selang waktu tertentu. Pada kecepatan tinggi titik tersebut dapat melintasi layar hingga 500.000 kali per detik.

    Secara bersamaan kerja sistem penyapu horizontal dan pembelok vertikal akan menghasilkan pemetaan sinyal pada layar. Trigger diperlukan untuk menstabilkan sinyal berulang. Untuk meyakinkan bahwa sapuan dimulai pada titik yang sama dari sinyal berulang, hasilnya bisa tampak pada gambar berikut :



    8.JPG


    Pada saat menggunakan osiloskop perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

       1. Tentukan skala sumbu Y (tegangan) dengan mengatur posisi tombol Volt/Div pada posisi tertentu. Jika sinyal masukannya diperkirakan cukup besar, gunakan skala Volt/Div yang besar. Jika sulit memperkirakan besarnya tegangan masukan, gunakan attenuator 10 x (peredam sinyal) pada probe atau skala Volt/Div dipasang pada posisi paling besar.
       2. Tentukan skala Time/Div untuk mengatur tampilan frekuensi sinyal masukan.
       3. Gunakan tombol Trigger atau hold-off untuk memperoleh sinyal keluaran yang stabil.
       4. Gunakan tombol pengatur fokus jika gambarnya kurang fokus.
       5. Gunakan tombol pengatur intensitas jika gambarnya sangat/kurang terang.

    5. Kinerja Osiloskop

    Istilah yang dijelaskan pada bagian ini akan sering digunakan untuk membicarakan kehandalan sebuah osiloskop.

    Lebar Pita (Bandwidth)

    Spesifikasi bandwidth menunjukan daerah frekuensi yang dapat diukur oleh osiloskop dengan akurat.

    Sejalan dengan peningkatan frekuensi, kapabilitas dari osiloskop untuk mengukur secara akurat semakin menurun. Berdasarkan perjanjian, bandwidth menunjukkan frekuensi ketika sinyal yang ditampilkan tereduksi menjadi 70.7% dari sinyal sinus yang digunakan. (angka 70.7% mengacu pada titik "-3 dB", sebuah istilah yang berdasar pada skala logaritmik).

    Rise Time

    Rise Time adalah cara lain untuk menjelaskan daerah frekuensi yang berguna dari sebuah osiloskop. Perubahan sinyal rendah ke tinggi yang cepat, pada gelombang persegi, menunjukkan rise time yang tinggi. Rise time menjadi sebuah pertimbangan penting ketika digunakan dalam pengukuran pulsa dan sinyal tangga. Sebuah osiloskop hanya dapat menampilkan pulsa yang risetime-nya lebih rendah dari rise time osiloskop.

    Sensitivitas Vertikal

    Sensitivitas vertikal menunjukan berapa kemampuan penguatan vertikal untuk memperkuat sinyal lemah. Sensitivitas vertikal biasanya bersatuan mVolt/div. Sinyal terlemah yang dapat ditangkap oleh osiloskop umumnya adalah 2 mV/div.
    Kecepatan Sapuan (Sweep Speed)

    Untuk osiloskop analog, spesifikasi ini menunjukkan berapa cepat "trace" dapat menyapu sepanjang layar, yang memudahkan untuk mendapatkan detail dari sinyal. Kecepatan sapuan tercepat dari sebuah osiloskop biasanya bersatuan nanodetik/div (ns/Div)

    Akurasi Gain

    Akurasi penguatan menunjukkan seberapa teliti sistem vertikal melemahkan atau menguatkan sebuah sinyal.

    Basis Waktu dan Akurasi Horizontal

    Akurasi horizontal menunjukkan seberapa teliti sistem horizontal menampilkan waktu dari sinyal. Biasanya hal ini dinyatakan dengan % error.

    Sample Rate

    Pada osiloskop digital, sampling rate menunjukkan laju pencuplikan yang bisa ditangkap oleh ADC (tentu saja sama dengan osiloskop). Sample rate maksimum ditunjukkan dengan megasample/detik (MS/s). Semakin cepat osiloskop mencuplik sinyal, semakin akurat osiloskop menunjukkan detil suatu sinyal yang cepat. Sample rate minimum juga penting jika diperlukan untuk melihat perubahan kecil sinyal yang berlangsung dalam waktu yang panjang.

    Resolusi ADC (Resolusi Vertical)

    Resolusi dari ADC (dalam bit) menunjukkan seberapa tepat ADC dapat mengubah tegangan masukan menjadi nilai digital.

    Panjang Record

    Panjang record dari sebuah osiloskop digital menunjukkan berapa banyak gelombang dapat disimpan dalam memori. Tiap gelombang terdiri dari sejumlah titik. Titik-titik ini dapat disimpan dalam sebuah record gelombang. Panjang maksimum dari record bergantung dari banyaknya memori dalam osiloskop. Karena osiloskop hanya dapat menyimpan dalam jumlah yang terbatas ada pertimbangan antara detail record dan panjang record. Karena itu kita dapat memperoleh sebuah gambaran detil untuk waktu yang pendek atau gambaran yang kurang mendetil untuk jangka waktu yang lebih lama. Pada Beberapa osiloskop kita dapat menambahkan memori untuk meningkatkan panjang record.

Panel Kendali

    6. Panel Kendali

    Perhatikan bagian depan. Bagian ini dibagi atas 3 bagian lagi yang diberi nama Vertical, Horizontal, and Trigger. Osilosokop anda mungkin mempunyai bagian-bagian tambahan lainnya tergantung pada model dan tipe osiloskop (analog atau digital). Perhatikan bagian input. Bagian ini adalah tempat anda memasukkan input. Kebanyakan osiloskop paling sedikit mempunyai 2 input dan masing-masing input dapat menampilkan tampilan gelombang di monitor peraga. Penggunaan secara bersamaan digunakan untuk tujuan membandingkan.

    9.JPG

    Tampilan Depan Panel Kontrol

    Pelajari kegunaan tombol-tombol berikut ini:

    1. Tombol kontrol Volts/Div dengan pengatur tambahan untuk kalibrasi
    2. Tombol Time/Div dengan pengatur tambahan untuk kalibrasi
    3. Pastikan lokasi terminal untuk sinyal kalibrasi.
    4. Tombol Trigger atau Hold Off
    5. Tombol pengatur intensitas dan pengatur fokus.
    6. Pengatur posisi gambar arah vertikal (V pos.) dan arah horizontal (H pos.)
    7. Jika menggunakan osiloskop "Dual Trace", ada selektor kanal 1, 2, atau dual.
    8. Pastikan lokasi terminal masukan kanal 1 dan kanal 2.
    Ini semua adalah penjelasan umum dalam persiapan osiloskop. Jika anda belum yakin bagaimana melakukan ini semua, kembali lihat manual yang tersertakan ketika membeli osiloskop. Bagian kontrol menggambarkan kontrol-kontrol secara detil.


Pengendali Horizontal

Gunakan pengendali horizontal untuk mengatur posisi dan skala pada bagian horizontal gelombang. Gambar berikut menunjukkan jenis panel depan dan penala layar untuk mengatur bagian horizontal.



10.JPG
Kontrol Horizontal

Tombol Posisi
Tombol posisi horizontal menggerakkan gambar gelombang dari sisi kiri ke kanan atau sebaliknya sesuai keinginan kita pada layar.
Tombol Time / Div ( time base control)
Tombol kontrol Time/div memungkinkan untuk mengatur skala horizontal. Sebagai contoh, jika skala dipilih 1 ms, berarti tiap kotak(divisi) menunjukkan 1 ms dan total layar menunjukkan 10 ms(10 kotak horisontal). Jika satu gelombang terdiri dari 10 kotak, berarti periodanya adalah 10 ms atau frekuensi gelombang tersebut adalah 100 Hz. Mengubah Time/div membuat kita bisa melihat interval sinyal lebih besar atau lebih kecil dari semula, pada layar osiloskop, gambar gelombang akan ditampilkan lebih rapat atau renggang.
Seringkali skala Time/Div dilengkapi dengan tombol variabel (fine control) untuk mengatur skala horsiontal.. Tombol ini digunakan untuk melakukan kalibrasi waktu..



Pengendali Vertikal

Pengendali ini digunakan untuk merubah posisi dan skala gelombang secara vertikal. Osiloskop memiliki pula pengendali untuk mengatur masukan coupling dan kondisi sinyal lainnya yang dibahas pada bagian ini. Gambar 1 menunjukkan tampilan panel depan dan menu on-screen untuk kontrol vertikal.




11.JPG
Kontrol Vertikal

Tombol Posisi
Tombol posisi vertikal digunakan untuk menggerakkan gambar gelombang pada layar ke arah atas atau ke bawah.

Tombol Volts / Div
Tombol Volts / div menagtur skala tampilan pada arah vertikal. Pemilihan posisi. Misalkan tombol Volts/Div diputar pada posisi 5 Volt/Div, dan layar monitor terbagi atas 8 kotak (divisi) arah vertikal. Berarti, masing-masing divisi (kotak) akan menggambarkan ukuran tegangan 5 volt dan seluruh layar dapat menampilkan 40 volt dari dasar sampai atas. Jika tombol tersebut berada pada posisi 0.5 Volts/dDiv, maka layar dapat menampilkan 4 volt dari bawah sampai atas, dan seterusnya. Tegangan maksimum yang dapat ditampilkan pada layar adalah nilai skala yang ditunjukkan pada tombol Volts/Div dikali dengan jumlah kotak vertikal. Jika probe yg digunakan menggunakan faktor pelemahan 10x, maka tegangan yang terbaca harus dikalikan 10.
Seringkali skala Volts/Div dilengkapi dengan tombol variabel penguatan( variable gain) atau fine gain control. Tombol ini digunakan untuk melakukan kalibrasi tegangan.

Masukan Coupling

Coupling merupakan metoda yang digunakan untuk menghubungkan sinyal elektrik dari suatu sirkuit ke sirkuit yang lain. Pada kasus ini, masukan coupling merupakan penghubung dari sirkuit yang sedang di tes dengan osiloskop. Coupling dapat ditentukan/diset ke DC, AC, atau ground. Coupling AC menghalangi sinyal komponen DC sehingga terlihat bentuk gelombang terpusat pada 0 volts. Gambar 2 mengilustrasikan perbedaan ini. Coupling AC berguna ketika seluruh sinyal (arus bolak balik dan searah) terlalu besar sehingga gambarnya tidak dapat ditampilkan secara lengkap.



12.JPG


Masukan coupling AC dan DC
Setting ground memutuskan hubungan sinyal masukan dari sistem vertikal, sehingga 0 volts terlihat pada layar. Dengan masukan coupling tang di-ground kan dan auto trigger mode (mode picu otomatis), terkihat garis horisontal pada layar yang menggambarkan 0 volts. Pergantian dari DC ke ground dan kemudian baik lagi berguna untuk pengukuran tingkat sinyal tegangan.

Filter Frekuensi
Kebanyakan osiloskop dilengkapi dengan rangkaian filter frekuensi. Dengan membatasi frekuensi sinyal yang boleh masuk memungkinkan untuk mengurangi noise/gangguan yang kadang-kadang muncul pada tampilan gelombang, sehingga didapat tampilan sinyal yang lebih baik.

Pembalik Polaritas
Kebanyakan osiloskop dilengkapi dengan pembalik polaritas sinyal, sehingga tampilan gambar berubah fasanya 180 derajad.

Alternate and Chop Display

Pada osiloskop analog, misal dua kanal, ada dua cara untuk menampilkan sinyal gelombang secara bersamaan. Mode bolak-balik (alternate) menggambar setiap kanal secara bergantian. Mode ini digunakan dengan kecepatan sinyal dari medium sampai dengan kecepatan tinggi, ketika skala times/div di set pada 0.5 ms atau lebih cepat.

Mode chop menggambar bagian-bagian kecil pada setiap sinyal ketika terjadi pergantian kanal. Karena pergantian kanal terlalu cepat untuk diperhatikan, sehingga bentuk gelombang tampak kontinu. Untuk mode ini biasanya digunakan dengan sinyal lambat dengan kecepatan sweep 1ms per bagian atau kurang. Gambar 3 menunjukkan perbedaan antara 2 mode tersebut. Seringkali berguna untuk melihat sinyal dengan ke dua cara, Untuk meyakinkan didapat pandangan terbaik, cobalah kedua cara tersebut.

8. Pengukuran Fasa
Bagian pengontrol horizontal memiliki mode XY sehingga kita dapat menampilkan sinyal input dibandingkan dengan dasar waktu pada sumbu horizontal. (Pada beberapa osiloskop digital digunakan mode setting tampilan).

Fase gelombang adalah lamanya waktu yang dilalui dimulai dari satu loop hingga awal dari loop berikutnya. Diukur dalam derajat. Phase shift menjelaskan perbedaan dalam pewaktuan antara dua atau lebih sinyal periodik yang identik.
Salah satu cara mengukur beda fasa adalah menggunakan mode XY. Yaitu dengan memplot satu sinyal pada bagian vertikal(sumbu Y) dan sinyal lain pada sumbu horizontal(sumbu X). Metoda ini akan bekerja efektif jika kedua sinyal yang digunakan adalah sinyal sinusiodal. Bentuk gelombang yang dihasilkan adalah berupa gambar yang disebut pola Lissajous(diambil dari nama seorang fisikawan asal Perancis Jules Antoine Lissajous dan diucapkan Li-Sa-Zu). Dengan melihat bentuk pola Lissajous kita bisa menentukan beda fasa antara dua sinyal. Juga dapat ditentukan perbandinga frekuensi. Gambar di bawah ini memperlihatkan beberapa pola Lissajous denagn perbandingan frekuensi dan beda fasa yang berbeda-beda.

15.JPG


Pola Lissajous
Bagian ini telah menjelaskan dasar-dasar teknik pengukuran. Pengukuran lainnya membutuhkan setting up osiloskop untuk mengukur komponen listrik pada tahapan lebih mendalam,melihat noise pada sinyal, membaca sinyal transien, dan masih banyak lagi aplikasi lainnya. Teknik pengukuran yang akan kita gunakan bergantung jenis aplikasinya, tetapi kita telah mempelajari cukup banyak untuk seorang pemula. Praktek menggunakan osiloskop dan bacalah lebih banyak mengenai hal ini. Dengan terbiasa maka pengoperasian dan pengukuran akan menjadi lebih mudah.
9. Pengukuran Waktu dan Frekuensi

Ambil waktu pengukuran dengan menggunakan skala horizontal pada osiloskop. Pengukuran waktu meliputi perioda, lebar pulsa(pulse width), dan waktu dari pulsa. Frekuensi adalah bentuk resiprok dari perioda, jadi dengan mengukur perioda frekuensi akan diketahui, yatu satu per perioda. Seperti pada pengukuran tegangan, pengukuran waktu akan lebih akurat saat meng-adjust porsi sinyal yang akan diukur untuk mengatasi besarnya area pada layar. Ambil pengukuran waktu sepanjang garis horizontal pada tengah-tengah layar, atur time/div untuk memperoleh pengukuran yang lebih akurat.(Lihat gambar berikut .)


16.JPG

Pengukuran Waktu Pada Skala Tengah Horizontal dan contoh animasi penggunaan pengaturan waktu
Pada banyak aplikasi, informasi mendetil tentang pulsa sangatlah penting. Pulsa bisa mengalami distorsi dan menyebabkan rangkaian digital menjadi malfungsi, dan pewaktuan pulsa pada jalannya seringkali signifikan.

Pengukuran standard pulsa adalah mengenai pulse width dan pulse rise time. Rise time adalah waktu yang diperlukan pulsa saat bergerak dari tegangan low ke high. Dengan aturan pengukuran rise time ini diukur dari 10% hingga 90% dari tegangan penuh pulsa. Hal ini mengeliminasi ketidakteraturan pada sudut transisi pulsa. Hal ini juga menjelaskan kenapa pada kebanyakan osiloskop memiliki 10% hingga 90% penandaan pada layarnya. Lebar pulsa adalah lamanya waktu yang diperlukan saat bergerak dari low ke high dan kembali ke low lagi. Dengan aturan lebar pulsa terukur adalah 50% tegangan penuh. Untuk lebih jelas anda lihat gambar berikut :


17.JPG


Titik Pengukuran Waktu dan Pulsa
Pengukuran pulsa seringkali memerlukan penalaan yang baik yaitu trigerring. Untuk lebih meguasai pengukuran pulsa, anda harus mempelajari bagaimana menggunakan trigger hold off untuk mengeset osiloskop digital intuk menangkap pretrigger data, sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya pada sesi pembahasan kontrol.

    10. Sumber Sinyal

    Makna umum dari sebuah pola yang berulang terhadap waktu disebut gelombang, termasuk didalamnya gelombang suara, otak maupun listrik. Satu siklus dari sebuah gelombang merupakan bagian dari gelombang yang berulang.


    Sebuah bentuk gelombang (waveform) merupakan representasi grafik dari sebuah gelombang. Bentuk gelombang tegangan menunjukkan waktu pada sumbu horizontal dan amplitudo tegangan pada sumbu vertikal.
    Sebuah bentuk gelombang dapat menunjukkan berbagai hal tentang sebuah sinyal. Naik-turunnya gelombang menunjukkan perubahan tegangan. Sebuah garis yang datar menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan pada jangka waktu tersebut. Garis diagonal menunjukkan perubahan linear - meningkat atau menurunnya tegangan dengan laju tetap. Sudut yang tajam menunjukkan perubahan mendadak.


    Sumber gelombang listrik (sinyal listrik) dapat berasal dari berbagai macam, seperti: dari signal generator (pembangkit sinyal), jala-jala listrik, rangkaian elektronik, dll. Beberapa diantaranya ditunjukkan pada gambar di bawah.


    18.JPG


    19.JPG


    Gambar signal generator dengan bentuk-bentuk gelombang keluarannya.


    20.JPG
    Sumber-sumber Sinyal dalam kehidupan


11. Probe

Sekarang anda siap menghubungkan probe ke osiloskop. Probe adalah kabel penghubung yang ujungnya diberi penjepit, dengan penghantar kerkualitas, dapat meredam sinyal-sinyal gangguan, seperti sinyal radio atau noise yang kuat.
Probe didesain untuk tidak mempengaruhi rangkain yang diukur. Hambatan keluaran dari osiloskop mungkin saja membebani rangkaian yang akan diukur. Untuk meminimumkan pengaruh pembebanan, anda mungkin perlu menggunakan probe peredam (pasif) 10 X

Osiloskop anda mungkin dilengkapi dengan probe pasif sebagai standar pelengkap. Probe pasif berguna sebagai alat untuk tujuan pengujian tertentu dan troubleshooting. Untuk pengukuran atau pengujian yang spesifik, beberap probe yang lain mungkin diperlukan. Misalnya probe aktif dan probe arus.
Penjelasan selanjutnya, akan lebih menekankan pada pemakaian probe pasif karena tipe probe ini mempunyai fleksibiltas dalam penggunaannya.

Menggunakan Probe Pasif

Kebanyakan probe pasif mempunyai beberapa faktor derajat peredaman, seperti 10 X, 100 X dll. Menurut kesepakatan, tulisan 10 X berarti faktor redamannya 10 kali. Amplitudo tegangan sinyal yang masuk akan diredam 10 kali, Besarnya tegangan yang terukur oleh osiloskop harus dikalikan 10. Bedakan dengan tulisan X 10, berarti faktor penguatannya 10 kali. Amplitudo tegangan sinyal yang masuk akan diperbesar 10 kali. Besarnya tegangan yang terukur oleh osiloskop harus dibagi 10.

Probe peredaman 10 X meminimumkan pembebanan pada rangkaian dan ini adalah tujuan utama daripada probe pasif. Pembebanan pada rangkaian lebih terlihat pada frekuensi tinggi, maka pastikan untuk menggunakan probe ini ketika pengukuran di atas 5 KHz. Probe peredaman 10X meningkatkan keakuratan pengukuran, tetapi di lain pihak mengurangi amplitudo sinyal sebesar faktor 10.

Karena meredam sinyal, probe peredaman 10 X membuat masalah ketika menampilkan sinyal dibawah 10 milivolt. Probe 1X berarti tidak ada peredaman sinyalGunakan probe peredaman 10 X sebagai probe standar anda, tetapi tetap menggunakan probe 1X untuk pengukuran sinyal-sinyal yang lemah. Beberapa probe mempunyai bagian khusus yang dapat mengganti-ganti antara probe 1x dan probe 10 X. Jika probe anda mempunyai bagian ini, pastikan anda melakukan seting yang benar sebelum pengukuran.

Gambar berikut memperlihatkan diagram sederhana pada bagian kerja internal dari probe. Hambatan masukan osiloskop 1 MOhm diseri dengan hambatan 9 Mohm, sehingga tegangan masukan pada terminal osiloskop menjadi 1/10 kali tegangan yang diukur.



21.JPG

Probe 10 X dan osiloskop membentuk rangkaian pembagi tegangan
Sedangkan di bawah ini ditunjukkan probe dengan tipikal pasif dan beberapa aksesoris yang digunakan bersama probe

22.JPG
Probe pasif dan asesoris.


Dimana Memasangkan Pencapit Ground
Ada dua terminal penghubung pada probe, yaitu ujung probe dan kabel ground yang biasanya dipasangi capit buaya. Pada prakteknya capit buaya tersebut dihubungkan dengan bagian ground pada rangkaian, seperti chasis logam, dan sentuhkan ujung probe pada titik yang dites pada rangkaian.

Trik format untuk No.Signal,restart,hank,etc dengan kolaborasi Spiderman + MTK Tools

pada hp cina sering terjadi kasus seperti?
1. hang
2. no signal
3. restart
4. dan masih-banyak kasus yang lainnya di sebabkan oleh program yang bermasalah?.
oleh karena itu salah satu solusinya adalah di format.
kali ini saya akan memberikan trik format menggunakan spiderman box + mtk flash?

trik ini sudah di test pada beberapa hp cina dan berhasil?.
1. jalankan program spiderman?.
2. pilih menu connect (perhatikan port yang terpasang. cth ort3)
3. pilih tab MTK
4. klik search phone
5. setelah itu klik boot?..dan perhatikan pada kolom MTK bootinfo pada pojok kanan bagian bawah.
perhatikan type ic flash dan ukurannya (4M, 8M atau 16M).
6. setelah itu klik kembali search phone??
7. biarkan program spiderman tetap aktif.
8. jalan program MTK flash tools
9. pada menu option pilih menu com port yang sama dengan spiderman contoh port 3
10. lalu pilih baseband chip option..dan untick pada check baseband option ECO version.
11. pada tab download pilih open download agent (pilih file MTK_AllInOne_DA).
12. setelah itu open scatter loading (pilih file scat)
13. kemudian pilih menu format (sebelum itu pastikan data firmware hp tersebut di backup)
14. pilih manual format fat. isilah flash address sesuai dengan ukuran ic flash.
16M FLASH : first address 0?00E50000??format length(Hex) 0?001A0000??
: jika hp tersebut mati setelah di format maka format lagi dengan address berikut
:?? first address(Hex) 0?00E00000??length(Hex) 0?00200000).
8M FLASH : first address(Hex) 0x00700000??length(Hex) 0x00100000.
4M FLASH : first address(Hex) 0x003F0000??length(Hex) 0x00010000.
15. lalu pilih ok????tinggal tunggu hasilnya?.

semoga dapat berguna bagi semua

Trims MTPGSM

STRUKTUR PONSEL NOKIA BB5

STRUKTUR PONSEL NOKIA BB5



Ponsel Nokia terbaru yang memiliki dual processor adalah golongan BB5. Ponsel golongan ini memiliki kecanggihan yang tidak dimiliki oleh golongan Nokia sebelumnya (DCT3, DCT4, DCT4WD2). Ponsel Nokia BB5 seperti Nokia 6630, 6680, 6680, 6681, N Series.

Skema 6680.JPG

I. Processor
Kedua Processor yang berperan penting sebagai otak dari ponsel adalah :

    * RAP3G (3G Radio Application Processor) yang berfungsi mengatur proses kerja utama ponsel. Tegangan yang didapat dari RETU yaitu VIO 1,8 Volt, serta Vcore 1,4 Volt dari TAHVO.
    * OMAP (Open Multimedia Audio Processor) yang berfungsi mengatur User Interface seperti Camera, MMC, keypad, LCD, dsb. OMAP mendapat supply tegangan dari RETU yaitu VIO 1,8 Volt.

PCB 6680.JPG
Gambar 1. PCB Depan Nokia 6680 (BB5)

Masing-masing processor memiliki memory sendiri. RAP3G memiliki NOR Flash+SDRAM, sedangkan OMAP dengan APE Combo memory

II. Memory

Sebagai tempat penyimpanan data yang dibutuhkan oleh ponsel digunakan jenis memory sebagai berikut :

    * NAND Flash (APE Combo Memory) yang diakses oleh OMAP Processor. Memory ini berisikan data-data aplikasi serta data pengaturan User Interface pengguna. NAND Flash mendapatkan supply tegangan dari IC Power RETU yaitu VIO 1,8 Volt dan VDRAM 1,8 Volt.

    * NOR Flash+SDRAM (CMT Memory) yaitu memory yang berisikan data-data vital fungsi utama dari ponsel berisikan firmware, kalibrasi dan certificates ID. Supply tegangan VIO 1,8 Volt dari RETU.

III. Regulator Power Supply

Komponen Power Supply atau lebih dikenal dengan sebutan IC Power pada ponsel BB5 ini juga terbagi menjadi dua bagian yaitu :

    * RETU adalah IC Power Utama yang bertugas memberikan supply tegangan pada CPU, SIM Card, serta Startup Power dan tegangan vital lainnya. Juga memproses signal audio (Vibrator, Microphone, Earphone dan Speaker Phone). Kerusakan pada RETU dpt menyebabkan ponsel mati total dan kerusakan lainnya.

Fungsi lain dari RETU yaitu mengatur pencahayaan LED baik LCD/Keypad Led. Keypad LED tidak akan menyala saat berada di ruangan yang terang. ALS (Ambient Light Sensor) ini terletak pada casing depan ponsel berupa transistor peka cahaya.

    * TAHVO adalah IC Power kedua yang bertugas pula memberikan tegangan ke CPU, tegangan pengisian battere (charger), tegangan flashing, serta tegangan LED.

Tidak seperti DCT4, pada IC Powernya UEM yang mengandung data keamanan nomor IMEI, maka pada RETU dan TAHVO tidak ada data keamanan didalamnya, sehingga penggantian RETU dan TAHVO ini tidak diperlukan pengisian security area seperti halnya DCT4.

IV. RF (Radio Frequency) IC

Komponen Signal Processor pada ponsel BB5 juga terbagi dua komponen yaitu :

    * HINKU adalah komponen penerima signal (Receiver). Signal yang masuk ke ponsel diolah oleh Hinku yang kemudian akan dikirimkan menuju RAP3G dan outputnya pada speaker.
    * VINKU adalah komponen pemancar signal dari mic menuju RAP3G ke VINKU dan diperkuat oleh PA dan dipancarkan menuju provider..

V. Komponen lainnya

Komponen lainnya adalah

    * PA GSM & WCDMA bertugas memperkuat ouput signal yang datang dari VINKU.
    * Antenna Switch mengatur jalur penerima dan pemancar signal masuk dan keluar.
    * Bluetooth IC mengontrol fungsi kerja Bluetooth untuk transfer data pada gelombang frekuensi 2,4 GHz.

Dengan mengenal dan mengetahui komponen serta fungsi kerjanya, maka kita dapat dengan mudah mendeteksi dan mengetahui asal kerusakan apabila terjadi masalah pada ponsel Nokia golongan terbaru ini.

flashing hp nokia tanpa box

flashing hp nokia tanpa box
Para pengembang hardware maupun software juga tidak kenal lelah melakukan inovasi, termasuk melakukan cara yang beresiko. Biasanya flash cuma bisa dilakukan dengan menggunakan box flashing. Kini beberapa merek dan tipe handphone bisa di-flash tanpa harus membeli box atau dongle. Cukup menggunakan kabel data standart yang biasanya disertakan pada penjualan handphone atau kabel data aksesoris dengan harga relatif murah.
Artinya, kalau orang awam bisa menyerap pengetahuan dan keterampilan tersebut, berarti setiap orang bisa melakukan servis sendiri kalau terjadi kerusakan pada software yang masih tergolong ringan. Handphone yang bisa di-Flashing sendiri diantaranya deretan handphone Nokia BB5, yaitu 3250, 5500, 6125, 6126, 6131, 6136, 6233, 6234, 6270, 6280, 6282, 6630, 6680, 6681, 6682, 7370, E50, E60, E61, E62, E70, N70, N71, N72, N73, N80, N90, dan N91. Juga, beberapa handphone CDMA.


Perangkat yang dibutuhkan adalah komputer dengan processor Pentium III atau di atasnya serta sistem operasi Windows XP SP2. Sudah barang tentu dibutuhkan software flashing. Nah, karena sebenarnya software ini digunakan teknisi resmi Nokia, maka flasher berusaha melakukan inovasi dengan membuat crack-nya. Paket software yang bisa melakukan flashing tanpa box bisa kamu download dari internet. Adapun paket software yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :


Nokia Diego 3.70 Sp2.msi
Nokia_Connectivity_Cable_Driver_6_80_5_1_eng_uk.msi
Phoenix_Service_SW_2006_20_9_148.exe
Dongle Phoenix 2006 Crack.exe


Selanjutnya adalah melakukan instalasi software-software di atas. Perhatikan betul langkah-langkah yang telah diberikan. Soalnya, masalah sering timbul bukan pada proses flashing, melainkan pada proses instalasi software yang sering gagal. Adapun urutan instalasi-nya sebagai berikut :


1. Install Nokia Diego 3.07 Sp2.msi. Sama seperti peng-install aplikasi lainnya, cukup dengan menekan Next sampai proses selesai.
2. Install Phoenix_Service_SW_2006_20_9_148.exe.
3. Siapkan instalasi crack-nya. Tapi jangan memulai proses instalasi sebelum muncul pesan “Installation cannot continue without dongle”. Kemudian, klik Retry pada proses instalasi.
Pastikan penulisan file DLL yang dilakukan crack tertulis pada folder windows/system32.
Booting ulang komputer.
4. Install Nokia Cable Driver.


Proses flashing mengandung risiko kerusakan temporer atau permanen. Makanya, harus memperhatikan hal-hal di bawah ini :


1. Backup semua data yang berada di handphone ke kartu memori.
2. Pastikan baterai dalam kondisi penuh.
3. Keluarkan kartu memori dan SIM card.


Hal lain yang perlu diperhatikan dalam proses flashing ini yaitu jangan sekali-kali mencabut kabel saat proses flash berlangsung dan men-downgrade versi firmware pada handphone. Downgrade versi firmware bisa dilakukan APE Flashing dengan USF3 Box. Kalau handphone jadi matot karena kesalahan diatas, maka harus dilakukan FBUS Flashing yang memerlukan box lain. Ini tidak bisa dilakukan dengan solusi flashing seperti ini.
Proses dimulai dengan menjalankan Phoenix. Saat pertama kali menjalankan software, akan diminta memasukkan informasi pengguna. Hal yang dilakukan dengan menggunakan software Phoenix adalah untuk flashing Nokia generasi baru BB5 yang menggunakan kabel DKU2. Koneksinya menggunakan DKU5 yang mampu melakukan kalibrasi Nokia CDMA seperti Unlock, Tuning Signal, Setting Channel Frekuensi, Edit PRL (Preferred Roaming List handphone inject), Phone Information, dan lainnya.


Untuk menggunakan kabel DKU5, pada drive-nya harus di-install terlebih dahulu. Tapi, kabel DKU2 tidak perlu install driver, karena sejenisnya straight cable (penghubung). Setelah itu, perhatikan Device Manager pada COM berapa DKU5 terpasang. Kemudian, pilih File>Manage Connections>New>, lalu pilih Media DKU5, pilih Manual Setup dan tentukan COM di mana DKU2 tidak perlu menentukan COM penginstalan. Kesalahan penginstalan COM DKU5 akan menyebabkan handphone yang terpasang tidak bisa terdeteksi dengan baik.


Bila tahap pengaturan koneksi telah dilakukan dengan benar, langkah selanjutnya yaitu menghubungkan handphone ke komputer menggunakan kabel. Dicontohkan dengan melakukan flashing pada handphone BB5.


Handphone BB5 yang telah dihubungkan ke komputer dalam keadaan Offline Mode akan dideteksi sebagai perangkat baru yang ditemukan. Secara otomatis akan terinstal sendiri driver-driver yang diperlukan. Pilih File>Scan Products, maka di bawah ini akan muncul versi software handphone terkoneksi.


Kemudian klik Flashing>SW Update, maka akan muncul jendela baru Software Update. Handphone akan terdeteksi secara otomatis. Sebelum melakukan proses flashing, perlu memilih firmware yang akan dipakai. Biasanya firmware oleh para flasher di-share pada forum-forum flasher dalam negeri maupun luar negeri.


Ada dua cara, yaitu memilih Product Code-nya saja dan Image File (MCU) serta PPM File secara otomatis akan terpilih. Pilihan kedua, memilih secara manual Image File serta PPM File (Paket Bahasa). Dalam hal ini kita memilih Product Code 0522048 Indonesia Silver Blue dengan PPM File v36 yang pasti terdapat Bahasa Indonesia karena handphone ditujukan untuk Indonesia. Setelah pemilihan firmware, perhatikan Flash Type. Terdapat pilihan :
1. Restore User Data : Setelah flashing, data yang ada di handphone akan dikembalikan seperti sedia kala.
2. Product as Manufactured: Data-data pada handphone akan dihapus, sehingga kondisi memori handphone akan seperti baru.


Pilihan pertama digunakan kalau handphone tidak ada masalah apa-apa, ingin upgrade saja. Pilihan kedua digunakan untuk perbaikan masalah pada handphone. Kalau kartu memori masih ada didalam slot, data-data tidak ikut terhapus. Langkah berikutnya klik tombol Start, maka proses flashing akan berjalan dengan sendirinya. Tunggu sampai proses selesai. Handphone akan normal kembali dengan firmware yang telah ter-upgrade. Proses flashing ini bertujuan untuk meng-upgrade firmware handphone serta menambah bahasa pada menu yang digunakan kalau sebelumnya tidak ada bahasa yang dikehendaki.

mengetahui kode kedipan lampu BlackBerry

kode kedipan lampu BlackBerry
LED Error Code

Kode kedipan lampu LED pada saat awal loading blackberry menunjukkan suatu nilai biner yang menginformasikan pesan dari bootROM. Kode ini ditampilkan dalam bentuk kedipan lampu led berwarna merah,
biner 1 ditunjukkan dengan nyala kedip (lampu merah) sedangkan biner 0 ditunjukkan dengan tidak nyalanya led (off). Apabila led menyala secara kontinyu, ini merupakan pesan sedang melakukan security wipe, apabila led menyala continue tidak pada saat melakukan security wipe, ini mengindikasikan adanya kerusakan hardware.

* 1 (desimal = 1) Bukan problem, kode ini adalah normal saat restart
* 11 (desimal = 3) Tidak ada sistem operasi di dalam blackberry, lakukan reload sistem operasi dengan MFI
* 101 (desimal = 5) Bad OS CRC
* 111 (desimal = 7) Missing OS CRC
* 1011 (desimal = 11) Missing OS Trailer
* 1101 (desimal = 13)OS Not Signed, coba loading OS kembali
* 1111 (desimal = 15) OS Signature Invalid, coba loading kembali OS dan biarkan mati tanpa baterai selama hampir 30 menit, kemudian coba hidupkan kembali. Apabila tetap muncul pesak kesalahan, coba lakukan penggantian flash.
* 10101 (desimal = 21) Unknown Flash Manufacturer, coba lakukan penggantian flash
* 10111 (desimal = 23) Flash Initialization Problem, coba lakukan penggantian flash
* 11011 (desimal = 27) Flash Erase Failure ,coba lakukan penggantian flash
* 11101 (desimal = 29) Flash Operation Out Of Range
* 11111 (desimal = 31) Bad BootROM CRC, coba lakukan penggantian flash
* 101011 (desimal = 43) USB Driver Error
* 101101 (desimal = 45) No BootROM CRC
* 101111 (desimal = 47) Flash Write Failure, coba lakukan penggantian flash
* 110101 (desimal = 53) Invalid Memory Configuration Table
* 110111 (desimal = 55) Password Not Initiated
* 111011 (desimal = 59) RAM Initialization Problem, coba lakukan penggantian flash
* 111101 (desimal = 61) Cache No Pages Free
* 111111 (desimal = 63) Cache Invalid Page Type
* 1010101 (desimal = 85) Random Number Failure
* 1010111 (desimal = 87) OSStore Failure
* 1011011 (desimal = 91) Security Init Failure
* 1011101 (desimal = 93) NAND failure
* 1011111 (desimal = 95) General Assert Failure
* 1101011 (desimal = 107) GPIO failure
* 1101101 (desimal = 109) Runtime library failure
* 1101111 (desimal = 111) Exception: undefined isntruction
* 1110101 (desimal = 117) Exception: SWI
* 1110111 (desimal = 119) Exception: Prefetch Abort
* 1111011 (desimal = 123) Exception: Data Abort
* 1111101 (desimal = 125) Exception: Reserved
* 1111111 (desimal = 127) Exception: IRQ
* 10101011 (desimal = 171) Exception: FIQ

Analisa signal All nokia dct4,wd2 & bb5

Analisa signal All nokia dct4,wd2 & bb5

mungkin semua pada udah mengerti langkah2 apa yg harus di analisa & dan yg akan dikerjakan,bila teman2 mempunyai kasus masalah signal.


Dan sekarang saya akan memberi tips / cara analisa & cara pengerjaannya,ini sedikit info pengalaman tentang kasus/masalah signal ;

Kerusakan paling banyak dan paling menjengkelkan adalah masalah sinyal. Ponsel semahal apapun tanpa ada signalnya tidak ada harganya. Juga bila membawa ponsel mahal sekalipun tapi problem pada signalnya maka bisa membuat malu pembawanya.
Sinyal merupakan problem yang gampang-gampang susah bagi semua teknisi ponsel. Signal kebanyakan identik dengan PA atau IC PA, walau sebenarnya tidak benar seratus persen. Problem signal mempunyai banyak keterkaitan antara satu IC (komponen) dengan komponen yang lain.
Untuk bisa menyelesaikan problem signal dibutuhkan beberapa syarat mutlak bagi setiap teknisi ponsel. Diantaranya :
Teknisi harus mempunyai pengetahuan tentang fungsi tiap komponen, kedua, teknisi harus mempunyai alat test dan alat perbaikan, serta yang ketiga, teknisi harus mempunya kemampuan lebih atau ilmu plus, maksudnya teknisi harus bisa memecahkan problem dengan tehnik yang berbeda.

Ada bebarapa macam tentang problem signal, diantaranya :
1. Signal lemah
2. Signal naik turun
3. Signal pada lokasi tertentu
4. Signal 5 detik
5. No signal
6. Signal 112 only
7. Signal drop
8. Signal semu
9. Signal sim tertentu

Langkah persiapan awal :
a. Lakukan reset atau kembali pada pengaturan awal, yang dapat anda lakukan melalui menu lalu phone setting, setelah itu masukkan 12345.
b. Lakukan panggilan 112 only atau jaringan manual, bila bisa maka IC RF dalam keadaan masih baik.
c. Lakukan update pada software ponsel anda. Bisa juga melakukan downgrade bila dirasa perlu dan memang versi yang sebelumnya terlalu tinggi.
d. Lakukan pengujian tegangan pada komponen seperti IC PA, IC RF, IC AUDIO, apakah sudah mendapat tegangan yang benar.

Bila langkah awal atau persiapan sudah kita lakukan tetapi ponsel masih bermasalah maka dapat dilakukan penggantian komponen sesuai kerusakan yang dialami oleh ponsel tersebut.
1. Signal lemah, lakukan penggantian pada IC PA, karena komponen ini berfungsi sebagai penguat.
2. Signal naik turun, dapat terjadi karena VCO sudah lemah, fungsi referensi nya sudah terabaikan.
3. Signal pada lokasi tertentu, gantilah IC PA nya, karena pasti memakai IC yang tidak orisinil, atau akibat penggantian antena nya.
4. Signal 5 detik, terjadi kerusakan pada IC CPU, bisa karena ponsel jatuh, namun bila bukan karena jatuh anda dapat melakukan flashing eeprom virgin, sehingga ponsel jadi normal kembali.
5. No. Signal, pada ponsel jatuh lebih banyak kerusakan pada IC Audio, fungsi konverternya tidak berhasil.
6. Signal 112 only, merupakan signal hanya dari IC RF, anda bisa mengganti IC PA karena sudah tidak fungsi lagi.
7. Signal drop, ini diakibatkan karena IC PA, walau IC PA sendiri masih berfungsi tapi pemakian arus yang sangat tinggi sekali, bisa mencapai 600 mA.
8. Signal semu, indikator tampak baik dan penuh, tapi tidak bisa melakukan panggilan, lebih banyak dikarenakan Antena, fungsi penghubung yang terputus.
9. Signal sim tertentu, dikarena program atau Software bisa dilakukan clear SP Lock dan bisa juga akibat penggantian IC PA tidak presisi atau IC PA tidak ori.

10.kerusakan signal bisa terjadi dari kesalahan software,yg disebabkan dari

a.FILE PM kurang bagus
b.file tuning gak bagus [cdma]
c.juga bisa disebabkan dari FITUR UI SETTING pada bagian fitur box,yg gak digunakan pada saat kita melangkah ke sofware.

maka kesimpulan dari system kerja ponsel bila ada kasus signal kita harus teliti pada bagian software,yaitu;pm,tun cdma,ui setting,

dan bila sudah di analisa oleh software dan masih tetep no signal barulah kita melangkah ke hardware,yg sudah disebutkan diatas langkah2 penanganannya.

cara kerja layar touchscreen/sentuh

cara kerja layar touchscreen/sentuh

Mengenali bagaimana cara kerja layar sentuh dapat membantu untuk merawat dan membedakan jenis-jenis layar sentuh pada handphone jaman sekarang ini. Ada 3 jenis, yaitu resistive, capacitive dan surface acoustic wave system.

1. Resistive Screen

Sistem resistif layarnya dilapisi oleh lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal listrik. Maksud dari lapisan yang bersifat konduktif adalah lapisan yang bersifat mudah menghantarkan sinyal listrik, sedangkan lapisan resistif adalah lapisan yang menahan arus listrik.

Kedua lapisan ini dipisahkan oleh sebuah bintik-bintik transparan pemisah, sehingga lapisan ini pasti terpisah satu sama lain dalam keadaan normal. Pada lapisan konduktif tersebut juga mengalir arus listrik yang bertugas sebagai arus referensi.

Ketika terjadi sentuhan kedua lapisan ini akan dipaksa untuk saling berkontak langsung secara fisik. Karena adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif maka akan terjadi gangguan pada arus listrik referensi tersebut.

Efek dari gangguan ini pada lapisan konduktif adalah akan terjadi perubahan arus-arus listriknya sebagai reaksi dari sebuah kejadian sentuhan. Perubahan nilai arus referensi ini kemudian dilaporkan ke controllernya untuk di proses lebih lanjut lagi.

Informasi sentuhan tadi diolah secara matematis oleh controller sehingga menghasilkan sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari sentuhan tersebut. Kemudian informasi diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi yang mudah digunakan.

Layar dengan teknologi ini memiliki tingkat kejernihan gambar sebesar 75% saja, sehingga monitor akan tampak kurang jernih. Touch sensor jenis ini sangat rentan dan lemah terhadap sentuhan benda-benda yang agak tajam.

Teknologi ini tidak akan terpengaruh oleh elemen-elemen lain di luar seperti misalnya debu atau air, namun akan merespon semua sentuhan yang mengenainya, baik itu menggunakan jari tangan langsung maupun menggunakan benda lain seperti stylus. Sangat cocok digunakan untuk keperluan di dalam dunia industri seperti di pabrik, laboratorium, dan banyak lagi.

Definisi sederhananya:
Layar yang cara kerjanya harus ditekan, dapat menggunakan jari atau benda apapun yg ditekankan di layar. Kelemahan untuk layar ini adalah jika diletakkan dikantong (terutama kantong celana), bisa tertekan-tekan dan mengakibatkan layar jadi gampang rusak karena sering tertekan.

Indoor: sangat baik
Outdoor: kurang optimal
Contoh: HP yg menggunakan layar resistif adalah Samsung Star, Sony Erricson W950. Siri-cirinya adalah dengan disertakan stylus didalam paket HP-nya. Pilihlah wadah yang menggunakan model flip, jadi layar dapat terlindung dari tekanan. Sebaliknya tidak disarankan menggunakan wadah HP model pouch.

2. Capacitive Screen

Sistem kapasitif memiliki sebuah lapisan pembungkus yang merupakan kunci dari cara kerjanya, yaitu pembungkus yang bersifat capasitive pada seluruh permukaannya. Panel touchscreen ini dilengkapi dengan sebuah lapisan pembungkus berbahan indium tinoxide yang dapat meneruskan arus listrik secara kontiniu untuk kemudian ditujukan ke sensornya.

Lapisan ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia, maka dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam touchscreen jenis ini. Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan tangan), sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan referensi.

Ketika jari tangan Anda menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai referensi tersebut berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah yang masuk ke sensor. Informasi dari kejadian ini yang berupa arus listrik akan diterima oleh sensor yang akan diteruskan ke sebuah controller. Proses kalkulasi posisi akan dimulai di sini.

Kalkulasi ini menggunakan posisi dari ke empat titik sudur pada panel touchscreen sebagai referensinya. Ketika hasil perhitungannya didapat, maka koordinat dan posisi dari sentuhan tadi dapat di ketahui dengan baik. Akhirnya informasi dari posisi tersebut akan diintegrasikan dengan program lain untuk menjalankan sebuah aplikasi.

Capasitive touchscreen baru dapat bekerja jika sentuhan-sentuhan yang ditujukan kepadanya berasal dari benda yang bersifat konduktif seperti misalnya jari. Tampilan layarnya memiliki kejernihan hingga sekitar 90%, sehingga cocok untuk digunakan dalam berbagai keperluan interaksi dalam publik umum seperti misalnya di restoran, kios elektronik, lokasi Point Of Sales, dsb.

Definisi sederhananya:
Harus dengan sentuhan jari, tidak dapat menggunakan benda lain (kuku, stylus, dsb). Karena layar ini bekerja dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada ditubuh kita. Layar sentuh model kapasitif ini hampir tidak memiliki kelemahan yang berarti, karena layar ini adalah pengembangan terbaru untuk menggantikan layar resistif.

Indoor: sangat baik
Outdoor: sangat baik
Keunggulannya: layar jenis ini tidak terpengaruh terhadap tekanan, jadi walaupun HP diletakkan dikantong tidak menjadi masalah. Penggunaan wadah model pouch bisa dikategorikan aman. Ciri-cirinya adalah tidak disertakan stylus didalam paket HP-nya.
Contoh: HP yg menggunakan layar kapasitif adalah Samsung Corby Touchscreen, iPhone.

3. Surface Acoustic Wave System

Teknologi touchscreen ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik.
Selain itu dilengkapi juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi sebagai pencegah agar gelombang ultrasonic tetap berada pada area layar monitor.
Kedua tranduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua horizontal. Ketika panel touchscreen-nya tersentuh, ada bagian dari gelombang tersebut yang diserap oleh sentuhan tersebut, misalnya terhalang oleh tangan, stylus, tuts, dan banyak lagi. Sentuhan tadi telah membuat perubahan dalam bentuk gelombang yang dipancarkan.

Perubahan gelombang ultrasonik yang terjadi kemudian diterima oleh receiver dan diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi sentuhan tadi berubah menjadi sebentuk data yang akan di teruskan ke controller untuk diproses lebih lanjut.

Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi tangan Anda yang menyentuh sinyal ultrasonik tersebut. Jika ini dilakukan secara kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat touchscreen yang dapat Anda gunakan.

Teknologi ini tidak menggunakan bahan pelapis metalik melainkan sebuah lapisan kaca, maka tampilan dari layar touchscreen jenis ini mampu meneruskan cahaya hingga 90 persen, sehingga lebih jernih dan terang dibandingkan dengan Resistive touchscreen.
Tanpa adanya lapisan sensor juga membuat touchscreen jenis ini menjadi lebih kuat dan tahan lama karena tidak akan ada lapisan yang dapat rusak ketika di sentuh, ketika terkena air, minyak, debu, dan banyak lagi.
Kelemahannya kinerja dari touchscreen ini dapat diganggu oleh elemen-elemen seperti debu, air, dan benda-benda padat lainnya. Sedikit saja terdapat debu atau benda lain yang menempel di atasnya maka touchsreen dapat mendeteksinya sebagai suatu sentuhan.
Touchscreen jenis ini cocok digunakan pada ruangan training komputer, keperluan dalam ruangan untuk menampilkan informasi dengan sangat jernih dan tajam dan saat presentasi dalam ruangan.

Multi Touchscreen
Multi layar sentuh adalah pengembangan dari teknologi layar sentuh yang sudah ada. Dari arti kata “multi” yang berarti banyak, sudah terlihat bahwa keunggulan layar sentuh ini dapat disentuh oleh lebih dari satu jari. Layar multi sentuh ini mampu disentuh oleh puluhan jari dari orang yang berbeda-beda secara bersamaan.

Layar multi sentuh ini dapat digunakan untuk membesarkan, mengecilkan, mengubah posisi, dan memindahkan posisi objek pada layar monitor seperti foto atau games.
Layar multi sentuh ini biasa digunakan pada handphone, komputer, MP3 player, dan sebagainya.

SpiderMan crack V2.61

Image Hosting by PictureTrail.com

Trik menggunakan HP tanpa pulsa

 

    Ini adalah trik yang bisa dicoba, disadap dari sumber yang tidak mau
    disebutkan namanya karena tidak mau ketahuan.
    PULSA HANDPHONE MAHAL??? Manfaatkan kelemahan sistem ponsel Anda
    sehingga Anda bisa main telepon dengan GRATIS, kemana saja, berapapun
    lamanya!!!>Tidak Percaya??!?? Silahkan simak penjelasan berikut :
    Ide ini sebenarnya bukan original dari saya, tapi saya
    mendapatkannya dari seorang teman saya. Namun setelah melakukan
    sedikit riset kecil, dan kebetulan memang sesuai dengan keahlian bidang saya
    Informasi dan Telekomunikasi), saya bisa menyimpulkan bahwa hal
    inimemang sangat mungkin terjadi, yaitu mengggunakan ponsel Anda
    tanpa harus membayar sepeserpun, kecuali biaya
    khusus yang relatif sedikit (rincian biaya khusus ada di catatan kaki
    tulisan ini).
    Ada sedikit 'modifikasi' dan 'penemuan baru' Dari ide
    teman saya tersebut.
    Trik ini memanfaatkan kelemahan sistem ponsel yang ada sekarang,
    terutama pada sistem ponsel GSM, meskipun untuk jenis lain
    AMPS, CDMA, atau JDC belum ada laporan percobaan yang gagal.
    Metodeini sama sekali tidak merugikan yang ditelepon, bahkan
    operator selular pun tidak terganggu sama sekali (kok bisa???). Yang
    dibutuhkan adalah cuma
    beberapa menit untuk mempelajari tulisan ini dengan teliti sekaligus
    langsung mempraktekkannya ke ponsel Anda.
    Inilah yang akan saya share ke teman-teman sekalian.
    Langkah Pertama :
    Catat spesifikasi ponsel Anda meliputi :
    1. Merk (misal Nokia, Motorola, dll)
    2. Jenis (misal 3210, 3310, T18S)
    3. No IMEI (optional, tapi sebaiknya dicatat, kalau ada masalah)
    Langkah Kedua :
    Siapkan segera no telpon yang akan dituju, serta amati kuat
    sinyalpada indikator. Sebaiknya sinyal pada posisi maksimum,artinya Anda tidak

    boleh
    terlalu jauh dari base station, atau bila Anda berada
    dalam ruangan tertutup, sebaiknya Anda keluar atau mencari tempat
    dimana kuat sinyal diterima maksimal. Pastikan no telepon yang
    Anda tuju siap untuk menerima telepon, ini bisa Anda lakukan dengan
    menelepon, kemudian tutup (missed call). Bila sedang sibuk,
    tunggu>sampai idle.
    Langkah Ketiga :>Lakukan prosedur eksekusi berikut :
    1. Tekan tombol bintang (*)
    2. Tekan tombol angka konversi untuk merk Anda :
    Nokia : 23
    Motorola : 17
    Erricson : 45
    Samsung : 19
    Siemens : 20
    Untuk merk lain sedang dalam proses pencarian.

    3. Tekan tombol seri ponsel Anda :>Misal Nokia N3210 = 3210>Ericson T10S = 10
    Ericson A6188 = 6188. Jadi ambil angkanya saja.
    4. Tekan tombol pagar (#)
    5. Ikuti dengan nomor telepon yang akan dituju :
    Format : kode negara + kode wilayah + no telepon
    Kalau yang ditelepon di Yogyakarta, nomernya 580566, maka harus ditekan:
    62274580566 Keterangan Kode negara : 62 Kode wilayah : 0274
    6. Tekan tombol pagar (#)
    Jadi sebagai contoh kalau saya punya ponsel Nokia 3210, dan ingin
    menelpon ke Cirebon dengan no telepon 2512816 (kode kota 0231),
    maka saya harus menekan :*233210#622312512816#
    Silahkan periksa sekali lagi sebelum kita melakukan eksekusi terakhir!!!

    LANGKAH TERAKHIR : VERY IMPORTANT THING
    Pastikan pada layar ponsel Anda tertera karakter dengan urutan yang
    benar! Kesalahan penggunaan bisa menyebabkan kartu Anda tidak
    berlaku lagi, dan saya tidak bertanggungjawab untuk hal tersebut.

    Jadi silakan periksa sekali lagi.

    Sebelum Anda tekan Enter atau Call, yang harus Anda
    perhatikan bahwa anda HARUS segera mematikan ponsel pada hitungan antara
    detik ke-2 dan ke-3!!!Tidak boleh LEBIH dan tidak boleh KURANG!!!
    Anda bisa melakukannya pada detik ke 2.1 atau 2.4 atau 2.7 setelah
    penekanan tombol Call.
    Sebaiknya Anda mempersiapkan jam tangan, lebih baik bila ada stopwatch-nya.
    Setelah itu Anda bisa bicara sepuasnya, mau beberapa jam, mau beberapa hari
    atau bahkan berbulan-bulan, mau berteriak sekerasnya, dijamin Anda tidak akan
    mengeluarkan biaya kecuali yang telah dijelaskan di atas. Sebaiknya Anda
    berbicara jangan di depan muka umum, karena akan memalukan Anda sendiri.
    Kalau sudah puas atau sudah lelah berbicara, silakan nyalakan kembali ponsel
    Anda, siapa tahu ada orangyang serius mau menghubungi Anda. Kasihan dia, mau
    menelepon Anda tapi masuk ke mailbox terus   hhhhhhhh.....cape dech..